Minggu, 20 September 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Anggota Genk Motor Pertontonkan Kebiadaban di Depan Umum

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menilai, tindakan penganiayaan yang dilakukan enam anggota genk motor kepada Muhamad Kurnia alias Mumu tergolong sadis.
Menurut Yoyol, aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku pada Rabu (12/8) malam itu, denagn cara memberhentikan kendaraan yang lewat untuk memperlihatkan kebengisan dalam menganiaya korban.
“Yang menonjol dalam kasus ini adalah di tengah jalan dipertontonkan kepada masyarakat, dikeroyok hingga meninggal dunia,” ujar Yoyol di Mapolrestabes Jalan Jawa Bandung, Senin (7/9/2015).
Selain itu, dari rekaman CCTV  salah satu pelaku tak segan mengangkat tubuh korban yang sudah tak bernyawa dan membanting dengan helm ke bagian kepala.
“Korbannya diangkat, dibanting lalu dilindes menggunakan motor dan tak segan membacok leher korban,” tambah Yoyol.
Tindakan penganiaan hingga hilangnya nyawa korban ini terjadi lantaran salah satu teman pelaku merasa ditipu oleh korban karena diperas dengan modus sebagai Polantas yang menilang disertakan denda sebesar Rp200 ribu.
“Motifnya, ada salah satu teman dari pelaku diperas polisi gadungan. Dan anggapan polisi gadungan tersebut mengarah ke korban,” tukasnya
Kelompok ini berjumlahkan enam orang. Yang berhasil diamankan diantaranya TS, GY dan DI. Sedangkan KHW ditembak karena melawan kepada aparat hingga tewas, sedangkan AKY dan KLY berstatus DPO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar