Rabu, 30 September 2015

Yanyan Herdian, perwakilan Guru Madrasah Jawa Barat (Foto: Budi)
Yanyan Herdian, perwakilan Guru Madrasah Jawa Barat (Foto: Budi)

Kalau BOS Gak Juga Cair, Kemenag Bakal Diontrog

BANDUNG,FOKUSJabar.com: Perwakilan Guru Madrasah se – Jawa Barat Yanyan Herdian menegaskan, jika tuntutan para guru madrasah tidak segera direalisasikan, seluruh guru madrasah akan mendatangi Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Tuntutan tersebut yakni segera dilakukan pencairan dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan tunjangan profesi guru.
Demikian ditegaskan Yanyan kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (28/9/2015).
“Pihak sekolah, dalam hal ini yayasan telah banyak yang menyatakan angkat tangan karena sudah tidak sanggup lagi menalangi biaya sehari – hari sekolah yang dinaunginya. Bahkan di beberapa daerah telah ada sekolah yang tutup,” ucapnya.
Yanyan menjelaskan, seharusnya setiap triwulan setiap siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) memperoleh Rp200 ribu, siswa Mts Rp231 ribu, dan siswa MA Rp275 ribu. Semuanya digunakan. Untuk biaya operasional dan membayar tenaga honorer.
“Namun dengan tersendatnya pencairan BOS ini, banyak guru honorer yang juga tidak mendapatkan honorariumnya selama sembilan bulan terakhir,” katanya.
Menurut Yanyan, kondidi tersebut diperparah oleh fakta bahwa tunjangan profesi bagi guru madrasah yang telah disertifiksi pun turut dihentikan pencairannya dengan alasan yang sama.
“Karenanya, banyak guru honorer madrasah yang terpaksa meninggalkan sekolah demi mencari pendapatan yang bisa menopang penghidupan keluarga. Ha ini jelas sangat merugikan siswa,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar