Minggu, 09 Agustus 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Maling Profesional Bobol ATM Minimarket Di Bandung

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Aksi pembobolan Automatic Teller Money (ATM) terjadi di Minimarket Jalan Turangga Kota Bandung pada Sabtu (8/8/2015) dini hari tadi. Aksi tersebut diduga dilakukan pelaku berpengalaman.
Kapolsekta Lengkong Komisaris Polisi Jaya Hardianto mengungkapkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) aksi pembobolan dilakukan tiga orang dari pukul 04:15 WIB sampai dengan 05:25 WIB.
“Tiga pelaku masuk dan membawa tabung gas ukuran kecil. Selanjutnya mereka yang terlihat santai langsung mengelas mesin ATM untuk mengambil uang yang berada di dalam brangkas,” ujar Jaya, Sabtu (8/8/2015).
Selain itu, Jaya menduga ketiga pelaku adalah kelompok profesional. Pasalnya, selain beraksi di jalan raya yang ramai, mereka terlihat santai bahkan mengetahui titik lemah untuk membongkar mesin ATM.
Untuk kepentingan penyelidikan pihak kepolisian telah meminta keterangan dari empat orang saksi. Sementara dari lokasi kejadian Tim Inafis Polrestabes Bandung yang telah melakukan olah TKP membawa sejumlah barang bukti dari dalam minimarket.
“Mereka cukup profesional karena tau titik yang harus dibuka dengan las. Tidak ada ciri khusus, hanya saja informasi dari pihak bank modus seperti ini sudah tiga kali terjadi, dua kali di Cimahi dan sekarang di sini,” tukasnya.
Polrestabes-Kota-Bandung

Empat Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan Ditembak Polisi

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Empat pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang beroperasi di wilayah hukum Kota Bandung, terpaksa dihadiahi timah panas, lantaran melakukan perlawanan terhadap polisi saat akan ditangkap.
Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan polisi melayangkan timah panas para tersangka bukan tanpa sebab. Ketiga tersangka yakni TRU, ARM, CPI, dan FHM, mencoba kabur dan melawan anggota.
Polrestabes Kota Bandung menangkap komplotan pencurian dengan kekerasan dan sejumlah barang bukti. (foto:Adi Suwarman/fokusjabar.com)
Polrestabes Kota Bandung menangkap komplotan pencurian dengan kekerasan dan sejumlah barang bukti. (foto:Adi Suwarman/fokusjabar.com)
“Saat dilakukan penangkapan mereka melawan dengan senjata tajam. Dengan tindakan terukur, anggota melumpuhkan mereka dengan menembak bagian kakinya,” ujar Yoyol di Mapolrestabes Jalan Jawa Bandung, Jum’at (7/8/2015).
Keempat pelaku pencurian tersebut beraksi pada dua tempat yang sama hingga salah satu korbannya Farida Miawati meninggal dunia.
Setelah periksa, polisi menduga komplotan pencurian dengan kekerasan itu dipastikan pelaku kriminal yang terjadi di dua tempat yaitu di Jalan Fly Oper Pasopati Kota Bandung pada Jum’at (31/7) pukul 05:00 dini hari dengan korban Mita Yunita dan Siti Masitoh. Satu lagi berlokasi di Jalan Sunda Bandung pada Minggu (02/08) dengan korban Reno Ahmad Fatah dan Farida Miawati.
Dalam operasinya, mereka membekali diri dengan motor sport dan senjata tajam, para pelaku yang kerap beraksi mulai pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB.
“Dari keterangan saksi dan berdasarkan barang bukti, mereka adalah pencuri yang biasa menjambret pengendara yang membawa tas pinggang hingga meninggal. Pagi hari dikejar, dipepet lalu ke pinggirkan, orangnya dibuang,” tukasnya.
Sering Beroperasi, Empat Pelaku Penjambretan Diringkus
Ilustrasi (web)

Empat Penjambret Diringkus Polisi

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Polrestabes Bandung berhasil menangkap empat penjambret yang sering beroperasi baru-baru ini di wilayah hukum Kota Bandung. Keempat pelaku tersebut biasa beroperasi di kawasan Pasupati, Jalan Sunda, dan beberapa kawasan yang dinilai sepi pada waktu-waktu tertentu.
Pelaku adalah warga Bandung dan rata-rata berusia 18 hingga 25 tahun yang delapan bulan lalu sempat ditangkap oleh Polsek Panyileukan.
“Dalam waktu 3×24 jam pelaku sudah tertangkap semuanya. Mereka biasa melakukan operasi secara berboncengan memakai motor Ninja Kawasaki dan motor bebek yang belum diketahui mereknya,” papar Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol kepada PRFM, Kamis (6/8/2015).
Meski pelaku sudah tertangkap, Yoyol mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak mengundang kembali terjadinya penjambretan.
“Kami mengimbau agar pengendara tidak melewati tempat gelap di jam-jam sepi. Selain itu, hindari juga menggunakan tas yang berselempang dan tas yang terlihat banyak membawa barang-barang. Sebab, biasanya mereka mengincar tas yang mudah diambil seperti itu,” papar Yoyol.
Yoyol juga menambahkan, pihaknya terus melakukan patroli untuk menjaga keamanan pada malam hari. Seperti di jembatan Pasupati yang awalnya ditempatkan enam mobil patroli sekarang ditambah menjadi 12 mobil patroli. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan penjagaan secara mobile dengan menyembunyikan identitasnya.
Hilman korban tersengat aliran listrik (Foto: tasdik)
Hilman korban tersengat aliran listrik (Foto: tasdik)

Nahas, Anak Ini Tewas Tersengat Listrik Saat Berburu Layangan

GARUT, FOKUSJABAR.com: Sungguh malang nasib Hilman (12), warga Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul. Siswa kelas 6 SDN Panawuan ini tewas mengenaskan setelah tersengat listrik saat berburu layangan, Minggu (9/8/2015) sore.
Salah seorang saksi Endi Riswandi (56) mengatakan, kejadian itu berawal saat korban sedang berburu layangan di sawah tak jauh dari rumahnya. Ketika korban melihat benang layangan, tanpa pikir panjang ia pun langsung meraih benang tersebut. Hilman tak menyadari jika bagian depan layangan tersebut terdapat kawat yang menempel pada kabel listik. Nahas, Hilman pun langsung terkapar akibat tersengat listrik.
“Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh empat temannya. Saat mengetahui Hilman tersengat listrik anak-anak itu langsung lapor kepada warga,” ujar Endi, Minggu (9/8/2015) kepada wartawan.
Saat ditolong warga, sayangnya nyawa Hilman sudah tak terselamatkan. Warga setempat pun langsung membawa jasad Hilman ke kediamannya dan dimandikan untuk dimakamkan.
” Ya, Hilman mengalami luka bakar kedua tangannya, dia langsung dimandikan untuk dimakamkan,” lanjut Endi.
Setelah kejadian tersebut, petugas PLN datang ke lokasi dan membereskan benang layangan yang terdapat kawat. Tak lama kemudian, petugas Polsek Tarogong juga berdatangan.
“Kini petugas Polsek sedang mencoba memintai keterangan empat rekan korban yang kelihatannya masih shock, “pungkas Endi.
Akibat kejadian tersebut, aliran listrik disejumlah tempat di Kecamatan Tarogong sempat mengalami pemadaman listrik.
Peserta Jalan Sehat HUT Koprasi Saat Berkumpul Dihalaman Sekertariat Dekopinda (foto: husen)
Peserta Jalan Sehat HUT Koprasi Saat Berkumpul Dihalaman Sekertariat Dekopinda (foto: husen)

Waduh! Ratusan Koperasi Di Kabupaten Ciamis Ambruk

CIAMIS, FOKUSJabar.com: Ratusan koperasi yang ada di Kabupaten Ciamis ambruk dan hampir tidak beroperasi lagi. Tak beroperasinya sejumlah koperasi disebabkan karena banyaknya koperasi yang tidak terkelola dengan baik.
“Dari Enam ratus enam puluh tiga koperasi yang tercatat kini hanya tinggal empat puluh saja yang masih aktif,” kata Maman Ketua DEKOPINDA Kabupaten Ciamis disela-sela Jalan Sehat HUT Koperasi, Minggu ( 9/8/2015 ).
Maman menjelaskan, masih bertahannya 40 koperasi di Kabupaten Ciamis disebabkan karena adanya agenda Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar untuk kemajuan koperasi.
Sedangkan koperasi yang sudah tidak aktif, mereka tidak menggelar RAT sebagaimana semestinya, sehingga koperasi tersebut tidak terkelola dengan baik.
“Melihat kenyataan tersebut kini Dekopinda sedang berusaha untuk membangkitkan kembali koperasi-koperasi tersebut dengan berbagai cara,” ujar Maman.
Program yang sedang digarap Dekopinda saat ini ialah membangkitkan kembali koperasi yang sudah tidak aktif tersebut, yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat agar mereka paham tentang pengelolaan koperasi yang sesuai dengan peraturan.
“Dekopinda sebagai pembina dari semua koperasi bertanggungjawab untuk memulihkan kembali koperasi ditengah masyarakat,” tukasnya.
Latif Adiwijaya Juru Kunci Situs Shanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe
Latif Adiwijaya Juru Kunci Situs Shanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe

Karena Pagar Gaib Situs Ini Pasukan Belanda Tewas

CIAMIS,FOKUSJabar.com: Karomah Situs Sanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe, yang berada di Dusun Tunggul Rahayu Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis sejak jaman penjajahan sampai saat ini nuansa gaibnya masih sangat kental.
Latif Adiwijaya Juru Kunci Situs Shanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe (foto: Husen)
Latif Adiwijaya Juru Kunci Situs Shanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe (foto: Husen)
Di sekitar situs tersebut dipercaya terdapat pagar gaib. Pagar yang bisa pada saat penjajahan, menyelamatkan para pejuang dari kejaran penjajah. Bahkan pagar gaib tersebut dipercaya telah membuat pasukan belanda tewas tanpa sebab.
Sampai saat ini tempat tersebut masih banyak dikunjungi peziarah dari berbagai pelosok di Jawa Barat. Kedatangan mereka untuk memanjatkan doa agar berbagai keinginanya terkabul.
“Memang sampai saat ini orang-orang masih banyak berdatangan untuk berdoa kepada yang maha kuasa ketempat ini agar segala maksudnya bisa dikabulkan,” tutur Latif Adiwijaya juru kunci Situs Sanghiyang Maharaja Cipta Permana Prabu Digaluh Salawe.
Latif melanjutkan, para pengunjung yang datang untuk memgemukakan keinginannya tersebut memang tidak dijamin berharil. Karena hal itu hanya kuasa Alloh yang bisa mengabulkan permohonan orang yang berdoa tersebut.
“Abahmah hanya sebagai perantara saja namun yang mengabulkan doa mereka itu hanya milik Alloh semata,” ucapnya, Minggu (9/8/2015).
Adanya karomah di situs tersebut dibuktikan saat jaman penjajahan Belanda dulu. pada agresi Belanda II  pasukan prajurit Siliwangi diserbu pasukan Belanda di sekitar wilayah Cimaragas. Namun karena bersembunyi di situs tersebut pasukan Belanda kehilangan jejak saat mengejar para pejuang.
“Pasukan Belanda yang memcoba masuk area situs langsung tewas ditempat tanpa sebab karena disini ada pagar gaibnya,” ungkapnya.
Harga Daging Sapi di Garut Belum Stabil (Foto: Bambang F)
Harga Daging Sapi di Garut Belum Stabil (Foto: Bambang F)

Harga Daging Sapi Di Garut Belum Stabil

GARUT, FOKUSJabar.com: Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Garut masih belum stabil, penjual mematok harga daging sapi Rp100 ribu perkiloram.
Padahal sebelum bulan Ramadhan, harga daging sapi hanya berkisar Rp95 ribu perkilogram. Hal tersebut dibenarkan salah seorang pedagang daging sapi di pasar Jagal Jalan Mandalagiri Garut Ny. Selly.
Menurutnya, harga daging sapi pasca lebaran sebenarnya sudah turun hingga Rp30 ribu per kilogram.
“ Menjelang seminggu Idul Fitri, harga daging sapi mencapai Rp130 per kg. Dan kini harganya sudah turun menjadi Rp100 ribu per kg,” ujar Selly ditemui di kiosnya Jalan Mandalagiri Garut, Minggu (9/8/2015).
Belum stabilnya harga daging sapi kata Selly akibat berkurangnya pasokan dari supplier.
Kembali Dikecewakan, Bupati Garut Dinilai Telah Menghianati Partai Gerindra
Bupati Garut Rudy Gunawan (FokusJabar)

Kembali Dikecewakan, Bupati Garut Dinilai Telah Menghianati Partai Gerindra

GARUT, FOKUSJabar.com: Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) merasa kecewa untuk kedua kalinya oleh Bupati Garut Rudy Gunawan. Kekecewaan itu muncul karena beliau  tak menghadiri dua agenda penting.
Pertama, Bupati tak menghadiri acara ulang tahun Gerindra ke-7 pada bulan Februari 2015 lalu, dan kini ia kembali absen pada acara Halal Bihalal seluruh pengurus dan kader partai, Sabtu (8/8/2015), yang bertempat di Sekretariat DPC Jalan Pahlawan No.26 Garut.
Bendahara DPC Partai Gerindra Garut Rohman mengaku kecewa atas ketidakhadiran Bupati yang merupakan usungan partai. Padahal, kedua agenda itu penting untuk dihadiri Bupati, karena banyak hal yang mesti disampaikan. Sayangnya, Rudy Gunawan kembali tak mengindahkan undangan pengurus DPC.
Bendahara DPC Gerindra Garut, Rohman (Foto : Bambang)
Bendahara DPC Gerindra Garut, Rohman (Foto : Bambang)
“Ketidakhadiran beliau tentu saja menyakiti seluruh kader dan pengurus partai. Betapa tidak, memasuki tahun kedua menjadi Bupati tak pernah menghadiri kegiatan partai. Apakah kami ini dianggap patung belaka atau memang beliau sudah tak mengakui Gerindra? Jelas ini merupakan penghinaan besar bagi partai,” kata Rohman, Sabtu (8/8/2015).
Senada dikatakan Ketua DPAC Partai Gerindra Kecamatan Kadungora Kuswara. Ketidakhadiran Bupati tidak bisa lagi dianggap persoalan biasa, partai mesti segera mengambil sikap.
” Jangankan untuk memenuhi semua janji-janji politiknya, di undang acara halal bihalal saja beliau tak menghadirinya,” pungkas Kuswara bernada kesal.
Jenazah Ade (Foto: Tasdik)
Jenazah Ade (Foto: Tasdik)

Lagi, Penemuan Mayat Terjadi Di Penginapan Daerah Cipanas Garut

Garut, FOKUSJABAR.com: Di tengah ramainya pengungkapan misteri penemuan mayat sekretaris cantik bos XL di hotel Cipaganti Cipanas Garut. Penemuan mayat kembali terjadi di penginapan daerah Cipanas Garut. Kali ini mayat laki-laki ditemukan di salah satu kamar penginapan Pusaka Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jumat (7/8/2015).
Kapolsek Tarogong, Komisaris Polisi Mulyaningsi menyatakan, mayat tersebut teridentifikasi bernama Ade (50) warga Kecamatan Cisompet, diketahui meninggal dunia sekitar jam 09.00 WIB, namun baru dilaporkan sore hari.
” Ya, baru dilaporkan kepada kami oleh pihak hotel baru sore ini, ” ujarnya, Jumat (7/8/2015)
Kondisi jenazah Ade sudah kaku, dari mulut dan hidung keluar darah segar hingga bantal di tempat tidur Ade dipenuhi darah. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Ade.
” Kami masih melakukan penyelidikan, namun berdasarkan informasi sebelumnya Ade dalam kondisi mabuk, ” ungkap Mulyaningsih.
Lanjut Mulyaningsih, Ade langsung dibawa ke RSU dr Slamet Garut, namun pihak keluarga menolak dan langsung membawa ade ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
” Jadi tadi ada pihak keluarga, mereka menolak untuk diotopsi dan membawa jenazah Ade untuk dikebumikan, ” pungkasnya.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Ajiz. (foto: Panji/Fokusjabar.com)
Wali Kota Cirebon Nasrudin Ajiz. (foto: Panji/Fokusjabar.com)

Azis Mengaku Banyak Anggaran Kota Cirebon Belum Terserap

CIREBON, FOKUSJabar.com: Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengaku masih banyak anggaran Kota Cirebon yang belum terserap. Anggaran yang belum tersesarp tersebut masuk ke dalam sisa lebih anggaran (silpa) di tahun lalu. Azis menghimbau agar silpa ini bisa digunakan kembali di tahun ini.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Ajiz. (foto: Panji/Fokusjabar.com)
Wali Kota Cirebon Nasrudin Ajiz. (foto: Panji/Fokusjabar.com)
Disebutkan, tahun lalu, silpa APBD Kota Cirebon mencapai Rp148 miliar. RSUD Gunung Jati merupakan pihak yang tidak menyerap anggaran cukup besar, yakni mencapai Rp 46 milyar, kemudian Dinas PU PESDM dan Dinas Pendidikan mencapai Rp 7 milyar, serta Puskesmas yang mencapai Rp2,3 milyar.
“Banyak silpa yang berhadapan, artinya anggaran yang tidak terserap di tahun lalu kemudian bisa diserap di tahun ini oleh SKPD yang sama. Saya minta kepada SKPD ini untuk maksimal menyerap anggaran tersebut,” ujar Azis, Jumat (7/8/2015).
Disebukan, dari silpa sebesar Rp148 miliar ini, Rp67 miliar di antaranya telah digelontorkan kembali dalam APBD murni, sisanya akan dimasukkan ke dalam APBD perubahan yang saat ini masih dibahas.
Seorang Pengunjung Saat Mengabadikan Kolam Keramat Cikawali Melalui Kamera HP (Foto : Husen)
Seorang Pengunjung Saat Mengabadikan Kolam Keramat Cikawali Melalui Kamera HP (Foto : Husen)

Kolam Keramat Cikawali Jadi Pertanda Keadaan Negara

CIAMIS,FOKUSJabar.com : Kolam keramat Cikawali di Situs Astana Gede Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, warna airnya dipercaya bisa menjadi pertanda bagi keadaan negara. Selain itu ikan yang menghuni di kolam tersebut bisa menandakan situasi masyarakat sekitar.
“Kalau warnanya keruh itu menandakan keadaan negara sedang mengalami banyak masalah terjadi kekacauan,” tutur Daday Hendarman Praja juru kunci Astana Gede Kawali.
Selain warna air dari kolam Cikawali tersebut bisa menjadi pertanda ( Ciciren/Sunda ) lanjut Daday, ikan-ikan yang berada di kolam tersebut bagi masyarakat sekitar Astana Gede dipercayai bisa memberikan ciri untuk wilayahnya.
“Kalau masyarakat sedang mengalami banyak musibah yang banyak muncul di kolam keramat tersebut jenis ikan Gabus ( Bogo/Sunda ). Sebaliknya bila masyarkat di sini sedang mengalami kemakmuran ikan yang muncul tersebut ikan Nileum,” jelasnya.
Daday menambahkan, karena situasi masyarakat sekitar Astana Gede saat ini mengalami kesulitan akibat musim kemarau, serta harga-harga bahan pokok dipasaran sedang mengalami kenaikan. Maka yang muncul dikolam keramat tersebut ikan Gabus.
“Walaupun terdapat ikan di kolam keramat tersebut namun warga di sini sangat tabu untuk mengambilnya karena ikan-ikan tersebut kemunculanya serta hilangnya dari kolam itu secara misterius penuh nuansa gaibnya,” ungkapnya.