Senin, 21 September 2015

Penelitian Kraton Sunda Oleh Arkeolog Unpad (Foto: Riza)
Penelitian Kraton Sunda Oleh Arkeolog Unpad (Foto: Riza)

Keberadaan Kerajaan Sunda Bukan Fiksi

CIAMIS,FOKUSJabar.com: Keberadaan Kerajaan Sunda di situs Astana Gede Kawali terus terkuak seiring dengan Ekskavasi yang dilakukan tim peneliti Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Penelitian lintas disiplin illmu tersebut menemukan adanya kompleks Kraton Kerjaan Galuh Pakuan yaitu Keraton Surawisesa.
Penelitian Kraton Sunda Oleh Arkeolog Unpad (Foto: Riza)
Penelitian Kraton Sunda Oleh Arkeolog Unpad (Foto: Riza)
“Ekskavasi yang dilakukan tim dari unpad ini mengungkap keberadaan Kraton Surawisesa di bekas kerajaan galuh.  Jadi Bukan hanya legenda, cerita maupun naskah kuno,  tapi nyata berada di Astana gede Kawali,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Budi Kurnia di Situs Astana Gede Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, Jum’at (11/9/2015)..
Menurutnya, penemuan komplek keraton ini merupakan penemuan besar dan sangat berharga karena sulitnya menemukan kraton berkas Kerajaan Sunda, khsusnya Kerajaan Galuh di Jawa Barat.
” Penelitian lintas disiplin dari Unpad yang diprakarsai Profesor DR. Hj. Nina Lubis, MS, ini melibatkan peneliti ahli dari Balai Arkeologi Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang Banten dan Unpad, penelitian rekonstruksi situs Astana Gede Kawali ini dilakukan oleh tim secara konprehensif  dengan pendekatan sejarah, arkeologi (ilmu sejarah material), filologi (ilmu tetnang bahasa dan tulisan sejarah, dan antropologi (ilmu tentang manusia masa lalu dan saat ini),” kata Budi.
Hasil intrepretasi awal lanjut Budi, tata ruang di komplek Keraton Surawisesa berdasarkan legenda diantanya ruang Dalem Sri Kancana Manik, Dalem Kalungsu, Dalem Si Pawindu Hurif, Alun-alun dalem, dan Alun-alun Surawisesa
” Pembagian zona komplek keraton hasil interpretasi historis, arkeologis, filologis dan tata ruang . Tim memang sangat menakjubkan.  Ditemukan tempat Sunialaya, Simahut Putih Gede Manik, Mayadatar dan Ganggang Holaph, di sekitar ke empat tempat tersebut terdapat  Bumi Beunang Ngukir, Bumi Menang Ngareka, Bumi Bubut, Limas Kumereb, Bandawang Sarat, Hanjung Metu, Tumpang Sanga, Panegncayang, Balekambang, Sanghiyang Sumur Bandung, Sanghyang Wario Datar, Alun-alun dalem timur, taman terbuka dan alun-alun Surawisesa,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar