Kamis, 05 November 2015

Wakapolres Cirebon Kompol Eka yekti hananto (Foto: Dea)
Wakapolres Cirebon Kompol Eka yekti hananto (Foto: Dea)

Ini yang Dilakukan Jabar Mengurangi Kecelakaan Lantas

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Saat ini Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi. Berdasarkan data dari Korlantas Polri dalam triwulan terakhir 2015, Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ketiga sebagai provinsi dengan jumlah kecelakaan tertinggi.
Tercatat 3.710 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian mencapai Rp 4,6 miliar.
Lantas strategi apa yang dilakukan Ditlantas Polda Jawa Barat untuk menekan angka kecelakaan?
Kasubdit Dityasa Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Muhammad Tora mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk mengurangi kecelakaan. Mulai dari razia, pemasangan spanduk, hingga rambu rawan kecelakaan.
“Di Jawa Barat, kehidupan urban biasanya berpusat pada satu daerah. Misalnya orang Sumedang, Soreang, Cimahi kerjanya di Bandung. Ada juga orang Tasik dan Garut. Mereka merasa kelelahan belum lagi macet. Itu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan” ujar Tora.
Makanya, lanjutnya, mereka melakukan razia di setiap jalan agar pengendara mengurangi kecepatan dan lebih hati-hati. Dan mereka juga akan berpikir akan adanya razia yang biasanya pengemudi lebih berhati-hati.
Selain melakukan razia, Ditlantas Polda Jawa Barat juga memasang rambu maupun spanduk yang menunjukkan daerah rawan kecelakaan untuk mengalihkan perhatian mereka.
“Lingkungan keluarga nomor satu. Pengetahuan dan tanggung jawab tentang nyawa dan keselamatan keluarga serta orang lain perlu dibina. Saat ini malah banyak orangtua yang mengizinkan anaknya naik motor dan mengelabui polisi dengan mengganti seragam dan pakai celana jeans,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar