Sabtu, 14 November 2015

Nenny Muji Kencana Wati, Kepala BP3AKB Provinsi (Foto : Dea)
Nenny Muji Kencana Wati, Kepala BP3AKB Provinsi (Foto : Dea)

Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tertinggi Ada di Jawa Barat

CIREBON, FOKUSJabar.com : Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan yang dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat, diungkapkan Nenny Muji Kencana Wati, Kepala BP3AKB Provinsi mengatakan bahwa jumlah angka kasus terbesar kekerasan pada anak dan perempuan berada di Provinsi Jawa Barat.
” Angka besarnya wilayah Jawa Barat atas tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan itu akibat jumlah penduduk yang terbesar memang berada di Jawa Barat. Biasanya semakin banyak dan padat penduduknya, maka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan akan semakin meningkat,” tuturnya, Kamis (12/11).
Nenny mengatakan, kegiatan kampanye anti kekerasan anak dan perempuan sebenarnya ingin dilakukan  di beberapa tempat namun sayangnya hanya dapat diselenggarakan di Sumedang dan Kabupaten Cirebon. Program kampanye anti kekerasan anak dan perempuan ini ternyata semakin banyak terjadi,
“Hal ini dilihat dari banyaknya pemberitaan dari media. Namun sayangnya terbenturnya waktu,” kata Nenny.
Dia juga mengatakan bahwa tindakan kekerasan pada anak dan perempuan ini, terlihat dari maraknya kasus pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya yang hampir menjadi korbannya adalah para anak-anak dan perempuan.
Dari data yang berhasil dihimpun di tahun 2009 hingga 2015 sebanyak 278 kasus human trafficking  (perdaganan manusia) berhasil ditemukan. Dan hampir kasus tersebut terjadi akibat faktor ekonomi dan lingkungan sehingga perbuatan kekerasan terhadap anak dan perempuan dapat menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar