Senin, 09 November 2015

HIV Aids (ilustrasi : web)
HIV Aids (ilustrasi : web)

60 Persen Penderita HIV/AIDS Adalah Warga Kota Cirebon

CIREBON, FOKUSJabar.com: Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon mencatat bahwa 60 persen penderita HIV/AIDS adalah warga Kota Cirebon.
Ketua KPA Kota Cirebon Sri Maryati mengatakan, kebanyakan, HIV/Aids menular akibat hubungan seks laki-laki dan perempuan yang suka berganti-ganti pasangan serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang lewat jarum suntik.
“Korbannya 60 persen warga Kota Cirebon dan 40 persennya warga luar kota,” katkota cirebon, sedangkan 40 persennya warga luar kota,” kata Sri, Sabtu (7/11/2015).
Sri mengungkapkan bahwa sejak 2006 hingga 2015 sudah ada 58 orang meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Bahkan dalam satu bulan penderita HIV/AID mencapai 6-8 orang, untuk bulan Oktober ini data yang masuk sudah 6 penderita.
Kendati begitu, jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya variatif. Kenaikan atau penurunannya tergantung bagaimana masyarakat mengakses layanan data mandiri. Meski ODHA itu mengetahui dirinya terinfeksi, namun korban enggan dicatat di dinkes atau lembaga tertentu, sehingga sulit ditentukan kenaikan kasus penderita penyakit itu.
“Tahun ini jumlah penderita belum direkap. Tapi, data terakhir yang dikelola KPA baru ada 35 kasus. Sementara data tahun 2014 kemarin total penderita ada 54 penderita,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menyebut ada dua jenis pencegahan, yakni meminimalisasi penggunaan jarum suntik dengan terapi rumatan metadon dan memberikan informasi dengan perilaku melatih generasi muda peduli HIV/AIDS.
“Sejauh ini, pencegahan penyebaran penularan HIV/AIDS dilakukan dengan cara mengajak masyarakat, pemuda dan remaja untuk tidak melakukan perliku seks beresiko,” ucapnya.
Menurut dia, pencegahan penyebaran HIV/AIDS harus dikerjasamakan dengan dinsosnakertrans, hal itu sesuai dengan Permendagri nomor 68 tahun 2004 tentang pencegahan HIV di tempat kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar