Minggu, 26 Juli 2015

ilustrasi tenaga pendidik kesehatan

Pemkot Cirebon Minim Tenaga Pendidik Dan Kesehatan

CIREBON, FOKUSJabar.com: Tenaga kerja pendidik dan kesehatan sangat dibutuhkan di Kota Cirebon. Demikian diungkapkan Kepala BK Diklat Kota Cirebon Anwar Sanusi, Jumat (24/7/2015).
Dari sekitar 2612 PNS, 417 di antaranya kekosongan guru mulai dari SD sampai SMA, sedangkan jumlah tenaga medis untuk kesehatan masih kurang 421.
Dari jumlah tersebut sisanya tersebar di setiap SKPD.
Dia mengakui moratorium PNS menjadi salah satu faktor melambatnya kinerja pemerintahan.
Saat ini BK Diklat masih menunggu hasil evaluasi Kementrian Pendyagunaan Aparatur Sipil Negera dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Hasil evaluasi itu didapat setelah masing-masing daerah menyampaikan hasil kajian dan analisis jabatan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), menyebutkan setiap instansi wajib melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja untuk menetapkan peta jabatan dan menghitung kebutuhan pegawai ASN.
“Tidak hanya Kota Cirebon, seluruh kota dan kabupaten lainnya pun sudah mengirimkan laporan hasil kajian dan analisa jabatan. Tapi, dibuka atau tidaknya kran CPNS tahun 2016 semuanya tergantung dari hasil evaluasi menpan,” tegas Anwar melalui sambungan telepon, Jumat (24/7/2015).
Pihaknya mengaku sudah melaporkan hasil kajian dan analisa jabatan berdasarkan kebutuhan daerah. Tapi, itu semua tergantung dari hasil evaluasi menpan.
Mantan kepala Dinas Pendidikan itu menambahkan, untuk tenaga kontrak dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) masih menunggu payung hukum dan mekanisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar