Selasa, 28 Juli 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Penegak Hukum Harus Usut Tuntas Dugaan Pungli Di Tubuh Disdik Garut

GARUT, FOKUSJabar.com: Ketua LSM Laskar Garut Madiri (Lagam) Yudi Setia Kurniawan meminta pihak penyidik segera menindaklanjuti hasil temuan anggota Komisi D DPRD Garut Tatang Sumirat terkait dugaan pemotongan dana pembangunan Ruang Kelas Baru oleh oknum PNS.
Dalam praktiknya, diduga ada pemotongan dana pembangunan RKB oleh oknum pegawai Disdik dan pihak konsultan sebesar 20 persen dari nilai anggaran Rp258 juta per sekolah.
Jumlah sekolah penerima pembangunan RKB yang bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran (TA) 2015 sebanyak 13 sekolah. Masing-masing sekolah membangun dua ruang kelas baru.
“Bisa kita bayangkan berapa miliyar rupiah dana yang terkumpul dari hasil pemotongan tersebut,” kata Yudi, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, praktik pemotongan dana oleh oknum Disdik kerap terjadi dan mereka tidak takut dengan hukum. Kendati beberapa orang mantan pejabat Disdik kini tengah dihadapkan dengan masalah hukum, para oknum ini sepertinya tidak takut hukum.
“Praktik pemotongan dana yang digulirkan pemerintah nampaknya sudah menjadi budaya turun temurun,” tuturnya.
Pemotongan kerap terjadi juga pada dana tunjangan guru terpencil, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pungutan kepada calon Kepala Sekolah. Karenanya, di tubuh Disdik mesti segera dilakukan perombakan pejabat secara menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar