Kamis, 30 Juli 2015

Komisi C DPRD Kota Cirebon saat meninjau langsung pelaksanaan Mos di SMA N 6 Kota Cirebon (Foto: Panji)
Komisi C DPRD Kota Cirebon saat meninjau langsung pelaksanaan Mos di SMA N 6 Kota Cirebon (Foto: Panji)

Begini Cara Kerja “Titipan” Siswa PPDB Kota Cirebon

CIREBON, FOKUSJabar.com: Bukan hanya para legislator Kota Cirebon saja, SKPD dan pihak sekolah pun rupanya menjadi salah satu yang terlibat dalam proses PPDB lewat jalur belakang atau titip menitip.
Menurut sumber di internal DPRD Kota Cirebon yang enggan disebutkan namanya itu mengaku ada celah yang bisa digunakan untuk memanfaatkan titipan.
Celah tersebut dilakukan dengan menekan Jumlah siswa Gakin, yang kemudian dialihkan sisanya untuk reguler. Ini menjadi salah satu celah untuk dijadikan ajang titip – menitip.
“Yang menggunakan jalur Gakin apabila dikroscek tidak semuanya benar – benar warga miskin. PPDB rantai makanan, semuanya ikut bermain, fraksi, komisi, LSM, Dinas, dan Sekolah,” ungkapnya, Kamis (30/7/2015).
Adanya evaluasi setiap pelaksanaan PPDB tak ada imbasnya pada pelaksanaan PPDB tahun berikutnya. Bahkan, pengelembungan kuota paling parah justru terjadi tahun ini.
Sementara dari pantauan di lapangan, terdapat beberapa sekolah yang menerima siswa baru lebih dari kuota rombel yang sudah ditentukan.
Seperti di SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 6 Kota Cirebon. Namun paling parah terjadi di SMAN 1 Kota Cirebon. Data yang berhasil dihimpun sementara, kuota di SMAN 1 Kota Cirebon berdasarkan perda PPDB sebanyak 320 siswa. Akan tetapi pada saat Masa Orientasi Siswa (Mos) berlangsung, jumlah siswa baru menjadi 696 orang.
Menurutnya, celah tersebut banyak dimanfaatkan lantaran tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanan PPDB online yang ditangani oleh Pemkot Cirebon.
“Tahun depan kan diambil oleh provinsi, saya juga nitipkan 6 orang siswa, ini sudah menjadi rahasia umum,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar