Minggu, 26 Juli 2015

Ketua KOMISI A, Alit Suherman saat diwawancarai sejumlah wartawan (Poto Deni Rinjani)

Kurang Lapak, Pengurus Gedung PKL Garut Galau

GARUT,FOKUSJabar.com: Pengurus Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) mengaku kebingungan mengurus dan menempatkan pedagang.
Terlebih Gedung Intan Medina di Jalan Guntur Kabupaten Garut tidak bisa menampung seluruh PKL pindahan dari pusat kota dan Pengkolan Jalan Ahmad Yani.
“Setiap hari ada yang datang meminta lapak, sedangkan jumlah lapak di gedung PKL terbatas. Di sisi lain, PKL sudah dilarang berjualan,” keluh Ketua LPKLG Tatang, Jumat (24/7/2015).
Di sisi lain, relokasi PKL oleh Pemkab cukup berhasil bahkan diklaim tidak memimbulkan masalah. Padahal, kondisi di lapangan tidak semudah itu, persoalan cukup rumit dan sulit dipecahkan.
“Gedungnya tidak mencukupi , belum lagi ada sejumlah pihak yang mengajak berdemo terkait kurangnya lapak di gedung PKL. Meski kami menolaknha, tetap itu menjadi persoalan,” katanya.
Menurut dia, relokasi PKL seharusnya tidak dilakukan terlebih dahulu secara menyeluruh, terlebih gedung pengganti tidak bisa menampung.
“Harusnya bertahap, sebagian menempati gedung baru, sebagiannya masih di lokasi lama sambil menunggu gedung kedua selesai dibangun,” tuturnya.
Lebih lanjut pihaknya meminta agar Pemkab membolehkan sebagian pedagang berjualan di lokasi asal sebelum gedung selesai.
“Tapi lapaknya tidak seperti dulu. Asal bisa berjualan saja dulu,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar