Kamis, 25 Juni 2015

televisi

Komisi I DPRD Jabar: Harus Ada Regulasi Tayangan Televisi

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Masih buruknya kualitas tayangan televisi di Tanah Air disayangkan kalangan DPRD Jabar.  Selain tidak memberikan efek positif, buruknya tayangan itupun memengaruhi masyarakat.
Selama Maret-April 215, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menyurvei 9 ribu program televisi di Indonesia. Dari survei tersebut, nilai indeks program televisi berada di angka 3,25 atau lebih rendah dari standar minimal program televisi yang baik, yakni 4.00.
Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir menyebut, program televisi yang buruk akan memengaruhi perilaku masyarakat terutama anak-anak.  DIa berharap, setiap program televisi yang ditayangkan bisa memberi pencerahan bagi masyarakat terutama dari sisi pendidikan.
“Tentunya harus memberi pengaruh positif, mendidik dan membentuk karakter yang baik,” kata Syahrir di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (25/6/2015).
Kendati begitu, pihaknya memahami alasan penayangan program tersebut, terlebih tayangan yang dinilai buruk it disukai banyak masyartakat. Apalagi televisi saat ini mengejar untuk dari iklan atau harus mengejar rating.  Lebih lanjut pihaknya meminta agar pemerintah pusat mengeluarkan regulasi yang jelas terkait tayangan televisi yang bisa ditaati setiap daerah.
“Dalam waktu dekat, Komisi I akan meminta keterangan dari KPID Jabar terkait hal ini. Akan kita undang KPID Jabar apa yang kira-kira menjadi kebutuhan dalam pengawasan,” pungkasnya.
(LIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar