Senin, 29 Juni 2015

Tanaman padi yang mengalami kekeringan dan mengakibatkan gagal panen di leuwibudah, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya (Foto: Nanang Yudi)
Tanaman padi yang mengalami kekeringan dan mengakibatkan gagal panen di leuwibudah, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya (Foto: Nanang Yudi)

Kekeringan, 17 Hektar Lahan Pesawahan Di Leuwibudah Gagal Panen

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.com : Kekeringan terjadi pada pesawahan seluas 17 hektar di kampung Legok Cimanggu Desa Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya, padi yang ditanam para petani pun mengalami gagal panen.
“Sawah di sini mengandalkan turun hujan untuk pengairannya. Karena hujan belum juga datang, akhirnya kami mengalami gagal panen,” ungkap Odik, Ketua Gapoktan Desa Leuwibudah kepada FOKUSJabar, Selasa (30/6/2015).
Menurut Odik, dengan kegagalan panen, para petani di daerahnya mengalami kerugian hingga Rp100 juta. Pihaknya pun berharap pemerintah untuk memperhatikan daerah-daerah yang rawan kekeringan.
“Seharusnya pemerintah turun langsung ke bawah melihat kondisi para petani sehingga mengetahui secara detail kebutuhannya. Program Gerbang Desa yang digemborkan saat Pilkada, tidak terbukti dengan tidak ada perhatian ke desa khususnya di sektor pertanian,” keluhnya
Odik mengaku, sampai saat ini tidak ada satu pun dari dinas terkait maupun wakil rakyat yang membidangi masalah pertanian turun ke bawah untuk menjaring aspirasi masyarakat pertanian.
“Dinas maupun Dewan tidak ada yang datang. Saya meminta kepada Bupati untuk turun ke bawah biar tahu, bagaimana Gerbang Desa sesungguhnya,” tegasnya
(Nanang Yudi/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar