Kamis, 25 Juni 2015

ilustrasi (web)
ilustrasi (web)

Hingga Mei 2015, Tingkat Penyerapan APBD Di Kota Cirebon Masih Minim

CIREBON, FOKUSJABAR.COM : Tingkat penyerapan APBD Kota Cirebon hingga Mei tahun 2015 masih terbilang rendah. Ini terlihat, pada belanja langsung yang baru sebesar 19 persen atau setara dengan Rp119 miliar. Sementara untuk belanja tidak langsung pada bulan yang sama, sudah mencapai 31 persen atau setara dengan Rp200 miliar dari APBD Kota Cirebon yang mencakup Rp1,3 triliun.
Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon , Iing Daiman mengakui, untuk penyerapan belanja langsung memang terbilang cukup rendah. Hal ini dikarenakan harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Diantaranya proses lelang untuk membangun suatu infrastruktur yang nilainya di atas Rp200 juta.
“Sementara untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur yang melalui penunjukkan langsung sebagian sudah terlaksana. Tapi, sebenarnya yang melalui lelang pun sudah ada yang mulai pekerjaannya, dan sebagiannya belum karena masih di tahapan lelang,” ujar Iing.
Di sisi lain, khusus untuk belanja tidak langsung yang mencakup gaji pegawai justru penyerapannya sangat lancar. Menurut Iing, ini karena belanja tidak langsung tidak melalui berbagai tahapan yang cukup rumit. “Tapi, Pemkot pun terus mendorong agar belanja langsung tingkat penyerapannya bisa maksimal. Kami akan berupaya untuk terus mendorong itu, sehingga pembangunan infrastruktur yang berguna untuk kepentingan banyak orang bisa terealisasi,” tegasnya.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menyatakan, seluruh SKPD Kota Cirebon untuk memaksimalkan penyerapan. “Saya intruksikan kepada seluruh SKPD untuk memaksimalkan penyerapan,” tegas Azis.
Pihaknya mengaku sudah sering mengingatkan kepada seluruh SKPD untuk tidak terlambat dalam melakukan penyerapan APBD. “Seringkali saya ingatkan untuk memaksimalkan penyerapan  baik APBD murni yang saat ini tengah berjalan maupun APBD nanti perubahan,” paparnya.
Ia juga mengatakan,  kemampuan penyerapan anggaran merupakan cerminan daripada kemampuan SKPD dalam menyusun perencanaan.
“Ini merupakan sebuah cerminan dalam perencanaan, apalagi penyerapan terhadap SKPD rendah itu menunjukan perencanaan SKPD kurang matang,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan rapat internal dengan seluruh SKPD guna membahas soal penyerapan anggaran.
“Kami sudah lakukan rapat, dan kami lakukan teguran kepada SKPD terhadap penyerapan anggaran tersebut,” paparnya.
Ia juga mengatakan, pihak akan kembali melakukan rapat guna menindaklajuti belum terserapnya anggaran tersebut. “Insha Allah, pekan ini kami akan lakukan rapat kembali mas,” ungkapnya.
(Panji/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar