Selasa, 22 Desember 2015

Ketua P2TP2A Jabar Netty Prasetya  bersama dengan salah satu anak yang mengikuti seminar Parenting dalam rangkaian peringatan Hari Ibu di Sesko AU Lembang (Foto: TRI)
Ketua P2TP2A Jabar Netty Prasetya bersama dengan salah satu anak yang mengikuti seminar Parenting dalam rangkaian peringatan Hari Ibu di Sesko AU Lembang (Foto: TRI)

Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Jabar Naik

BANDUNG BARAT,FOKUSJabar.com : Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat mendata lebih dari 200 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi sepanjang 2015. Ini meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya 164 kasus.
Dikatakan Ketua P2TP2A Jabar Netty Prasetya saat mengisi seminar Parenting dalam rangkaian peringatan Hari Ibu di Sesko AU Lembang, pihaknya terus berkampanye arti penting kehangatan keluarga untuk mencegah kekerasan dan eksploitasi anak.
“Rendahnya kehangatan dalam keluarga, menjadi salahsatu terjadinya kasus kekerasan pada anak dan asusila,” papar Netty, Minggu (20/12/2015).
Selain dari dalam keluarga, faktor lain yang juga memicu terjadinya kasus hummantrafficking karena minimnya tingkat pendidikan dan wawasan dalam keluarga.
Baru-baru ini, lanjut dia ditemukan lima kasus pelacuran yang awalnya ditawari pekerjaan sebagap sales promotion girl (SPG) handphone, namun setelah itu malah bekerja melayani hidung belang dan terjadi di  Indramayu, Bogor, Karawang dan Bandung.
“Ada lima kasus pelacuran dengan kedok diajak menjadi SPG konter handphone, ini artinya keluarga korban tergiur tawaran bekerja tanpa menimbang dahulu,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar