Minggu, 13 Desember 2015

Ilustrasi
Ilustrasi

Hati-Hati, Korban Trafficking di Garut Dijerat Modus Hutang Piutang

GARUT,FOKUSJabar.com: Hati-hati para gadis yang saat ini menganggur, agar tak lantas menerima tawaran pekerjaan yang menggiurkan seperti fasilitas dan gaji yang besar. DR (20) warga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut Jawa Barat, salah seorang korban yang berhasil melarikan diri saat menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia).
Nitta K Wijaya pengurus P2TP2A Garut (Foto: Tasdik)
Nitta K Wijaya pengurus P2TP2A Garut (Foto: Tasdik)
Ketua Bidang Advikasi dan Pendampungan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Nitta K Wijaya menyatakan DR telah menjadi korban trafficking dengan modus akan dipekerjakan di sebuah panti pijat di Derah Bandung.
” Korban ini awalnya tergiur iklan di  media sosial. Lowongan pekerjaan yang menawarkan fasilitas dan gaji yang sangat besar, ” ujarnya, Rabu (12/12/2015) kepada wartawan.
Korban, sebelum diperkerjakan diberi fasilitas mess dan perawatan kecantikan yang biasa menghabiskan hingga jutaan rupiah. Setelah perawatan kecantikan selesai, si korban dipaksa untuk melayani si pelaku (mucikari) dan para tamu.
” Karena secara tidak langsung sudah disekap di mes, korban pun tak bedaya dipaksa harus melayani sang mucikari dan tamu, ” ungkap Nitta.
Lanjut Nitta, korban yang merasa sudah terjebak meminta pulang kepada pelaku, namun justru malah terikat hutan-piutang yaitu biaya mes dan perawatan hingga angkanya di atas Rp20juta.
” Kasus ini pun sebenarnya sudah sampai kepada pihak keluarga, saat akan dibawa pulang, sang mucikari mempersilahkan sengan catatan bisa membayar hutan korban, ” ucapnya.
” Saat diminta penjelasan tentang hutang piutang korban, sang mucikari tidak memberikan penjelasan yang memuaskan, ” tambah Nitta.
Nitta melanjutkan, beruntung korban berhasil melarikan diri kemudian diamankan oleh anggota kepolisian dan korban dititipkan di lembaga P2TP2A Propinsi Jawa Barat.
” Sekarang korban sudah berada dilokasi aman, dan mendapatkan treatman psikologis, ” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar