Sabtu, 24 Oktober 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Berkas Tanah untuk Cisumdawu Sudah Diserahkan ke Satker Fisik dan Tanah

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengaku bahwa pihaknya telah memperoleh berkas tanah di lima desa yang dibebaskan untuk pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi I.
“Untuk lahan di seksi II, beberapa yang sudah kita selesaikan, seperti di empat desa, yakni Ciherang, Sukasirna, Pasir Biru dan Desa Pamekaran,” kata Iwa saat meninjau pembangunan Tol Cisumdawu di Sumedang, Jumat (23/10/2015).
Iwa menyebut bahwa seluruh berkas itu sudah diserahkan ke Satuan Kerja (Satker) fisik dan Satker tanah pembangunan Cisumdawu. Selanjutnya Kepala Biro Pemerintahan Umum (Jabar) sedang melakukan konsolidasi terkait tanah kas desa yang terkena seksi I dan II.
Tidak hanya itu, pembebasan lahan itu pun meliputi sembilan tanah wakaf yang di antaranya berupa masjid. Di seksi I ada lahan SDN Cijolang seluas 1.147 m2, di Desa Girimukti dan ada masjid seluas 100 meter. Untuk seksi I per 23 Oktober ini, pembebasan lahannya mencapai 31 persen. Adapun seksi I tersebut memiliki panjang 12,025 km dengan luas tanah yang diperlukan mencapai 134,8 hektare.
“Total biaya yang diperlukan untuk pembangunan dari Cileunyi hingga Tanjungsari ini mencapai Rp1,8 trilyun. Sedangkan untuk seksi II pembebasan lahannya sudah mencapai 83 persen. Seksi II fase pertama ini panjangnya 6,35 kilometer. Untuk pembangunan konstruksinya sudah 69 persen,” terangnya.
Anggaran yang diperlukan untuk seksi II dengan total panjang 17 km ini diperkirakan mencapai Rp4,57 trilyun. Terlebih di fase II ini terdapat tunnel (terowongan) sepanjang 472 meter. Untuk itu, pihaknya meminta pusat segera mengalokasikan dananya agar mempercepat pembangunan tol tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar