Minggu, 09 Agustus 2015

PNS (foto : web)
PNS (foto : web)

PNS Kota Cirebon Dianggap Bebani APBD

CIREBON, FOKUSJabar.com: Sekitar tujuh ribu PNS di Kota Cirebon dianggap membebani APBD Kota Cirebon, dianggap membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal tersebut mengingat dari Rp1,2 triyun total APBD Kota Cirebon, untuk belanja pegawai mencapai 60 persen, sementara untuk pembangunan infrastruktur hanya 40 peresnnya saja.
Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno menyampaikan, porsi belanja langsung dan belanja tidak langsung masih jauh dari kata ideal.
Dikatakan, setengah dari total PNS merupakan guru. Namun, Provinsi Jawa Barat yang tahun depan berniat menarik semua alokasi anggaran untuk guru SMA/SMK akan memberikan angin segar, sehingga alokasi pembiayaan untuk guru SMA/SMK tidak akan lagi menjadi beban dari APBD Kota Cirebon.
“Dari total 3 ribuan guru di Kota Cirebon, seribu di antaranya merupakan guru SMA/SMK. Seribu guru SMA/SMK ini semua pembiayaannya akan dilakukan oleh Pemprov, maka kita akan bisa menghemat anggaran dalam APBD Kota Cirebon, “ kata Edi, Jumat (7/8/2015).
Menurutnya, seribu guru SMA/SMK yang akan ditarik pembiayaannya ke Pemprov Jabar ini akan menghemat sekitar lima hingga enam persen.
“Kalau setiap tahun kita bisa menghemat lima hingga enam persen, maka di 2018 kemungkinan akan tercapai porsi seimbang antara belanja langsung dengan belanja tidak langsung,” ujarnya.
Diakui Edi, selama ini banyak pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, saluran, serta penanganan banjir karena anggarannya masdih dialokasikan secara terbatas.
“Tapi kita kan sedang menuju perbaikan, mudah-mudahan pada 2018 bisa tercapai porsi seimbang tersebut,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar